Asa Diambang Penantian

SAYANG MU DIANTARA SALJU

oleh Asa Diambang Penantian pada 16 November 2010 jam 16:00

Butiran Bening Yang Menetes...
Masih Terasa Di Pelupuk Mata...
Begitu Deras Mengalir...
Seakan Tiada Ingin Berhenti...

Perihnya Begitu terasa Menusuk...
Menggores Menyayat Dinding Hati...
Tak Pelak Lagi Raga Terdiam...
Tak Pelak Lagi Jiwapun Membisu...

Ibarat Air, Hatimu Beku...
Ibarat Batu, Jiwamu Keras...
Ibarat Salju, Sayangmu Semu...
Ibarat Kain, Cintamu Tipis...

Kau Takkan Pernah Tahu...
Kau Takkan Pernah Mengerti...
Apa Yang Aku Rasakan...
Apa Yang Aku Harapkan...

Tak Terasa Sudah...
Butiran Butiran Bening Itu...
Semakin Deras Mengalir...
Semakin Tebal Membasahi...

Yang Lambat Laun Kian Menjelma...
Warna Putih Indah Berarak...
Ringan Bagai Kapas, Dingin Bagai Salju...
Turun Bagai Kabut Mengiring...

Ku Coba Raih Butiran Bening Itu...
Yang Menjelma Bagai Salju Pekat...
Yang Bertabur Membasahi...
Yang Berterbangan Bagai Kapas...

Disini Ku Beri Cinta...
Disana Hatimu Dingin...
Disini Ku Beri Sayang...
Disana Kau Beri Salju...

Di Antara Salju Yang Ku Raih...
Di Antara Salju Yang Ku Gapai...
Sayangmu Sungguh Terasa Dingin...
Sayangmu Bersemi Diantara Salju...

Diantara Salju Yang Bertabur...
Disanalah Ku Lihat Sayangmu...
Disanalah Cintamu Terlihat...
Putih, Dingin, Namun Tak Nyata...

KESETIAAN CINTA

oleh Asa Diambang Penantian pada 14 Desember 2010 jam 17:46

Duduk Diantara Bunga...
Gadis Putih Terpaku Dan Terdiam...
Sedang Senja Merekah Di Ufuk Barat...
Tersaput Kabut Diantara Mega...

Bias Indah Sinar Matanya...
Redup Membius Pesona Khayal...
Tatapnya Nanar Tak Berarah...
Seakan Terbang Membawa Pesona...

Cintanya Tumbuh Diantara Salju...
Putih Tiada Menghitam...
Suci Tiada Ternoda...
Dan Halus Tiada Kasar...

Duduk Diantara Bunga...
Gadis Putih Mengukir Kata...

"SAYANG... SAAT KAU KEMBALI NANTI...
KAU AKAN MELIHAT BUTIRAN LEMBUT WARNA PUTIH...
DIMANA DIA NANTI AKAN BERMAHKOTA...
PUTIH DAN KE EMASAN...

SAYANG... SAAT KAU KEMBALI NANTI...
BUTIRAN WARNA PUTIH ITU KAN ABADI...
SENANTIASA MENERANGI DALAM GELAP...
MENYEJUKKAN DALAM PANAS...

SAYANG... SAAT KAU KEMBALI NANTI...
DISANALAH KAU AKAN MELIHAT...
DISANALAH AKU MASIH MENNGGUMU...
SEPERTI JANJIKU DALAM PENANTIAN...

SEPERTI LILIN YANG SETIA PADA API...
SEPERTI AIR YANG SETIA PADA LAUT...
SEPERTI BINTANG YANG SETIA PADA BULAN...
DAN SEPERTI ES YANG SETIA PADA SALJU...

SAYANG... SAAT KAU KEMBALI NANTI...
AKU BERHARAP KAUPUN DEMIKIAN...
IBARAT SALJU YANG MELEKAT....
BEGITULAH CINTAKU....

CINTAKU PADAMU KAN TERUS MENYERTAIMU...
CINTAKU PADAMU KAN TERUS MELEKAT...
CINTAKU PADAMU TAK AKAN SIRNA...
CINTAKU PADAMU BAGAI SALJU BERTABURAN

SAYANG... DIANTARA SALJU KU TITIPKAN CINTA...
DIANTARA SALJU KU TITIPKAN SAYANG...
DIANTARA SALJU KU TITIPKAN RINDU...
DAN DIANTARA SALJU KU TITIPKAN KESETIAAN..."

Ibarat Salju Yang Memutih...
Begitulah Cintanya...
Ibarat Salju Yang Lembut...
Begitulah Sayangnya...

Duduk Diantara Bunga...
Gadis Putih Tak Beranjak...
Menanti Kekasih Yang Jauh Dimata...
Tuk Datang Menjemput...

Bertahunpun Berlalu Sudah...
Gadis Putih Masih Duduk Diantara Bunga...
Terpaku Membisu Dan Terdiam...
Di Iringi Beribu Peluh Dan Air Mata...

Goda Dan Rintang Silih Berganti...
Coba Dan Uji Datang Menerpa...
Namun Gadis Putih Tak Bergeming...
Hingga Nafas Terakhirnya Di Hembuskan...

HINGGA AKHIR NAFASMU (Jawaban "KESETIAAN CINTA")

oleh Asa Diambang Penantian pada 15 Desember 2010 jam 16:40

Di Ujung Mega Bertabur Kabut...
Hampapun Menyerang Dan Menyelimuti...
Di Ujung Rindu Yang Berselimut Mimpi...
Mata Yang Sayupun Lelah Dan Terpejam...

Diantara Dua Kuntum Bunga...
Di Tengah Rona Senja Yang Memerah...
Di Sanalah Kau Duduk Terdiam Dan Membisu
Hanyutkan Diri Kian Jauh Tenggelam...

Di Ujung Simpang Taman Itu...
Di Antara Dua Kuntum Bunga Yang Mekar...
Jalan Yang Panjang Nanar Kau Tatap...
Tak Lagi Peduli Akan Semua Yang Terjadi...

Saat Kau Lepas Diriku Tuk Gapai Semua Cita...
Semakin Dalam Larut Anganmu Melayang...
Mimpimu Hadirkan Sebuah Penantian...
Dalam Diam Yang Larut Dalam Dekapan Sunyi...

Tiap Haru Ku Hanya Sanggup Mengingat...
Jelas Bayangmu Yang Masih Sangat Melekat...
Saat Lambaian Tanganmu Mengiringi Langkahku...
Dan Air Matapun Deras Jatuh Berderai...

Di Ujung Simpang Taman Itu...
Diantara Dua Kuntum Bunga Yang Mekar...
Aku Kembali Datang Untukmu...
Namun Tak Ku Dengar Sapa Nan Lembut Terucap...

Di Antara Salju Dingin Yang Turun...
Di Antara Dua Kuntum Bunga Yang Mewangi...
Ku Lihat Kau Masih Duduk Diam Dan Membisu...
Dan Liontin Mungilpun Masih Erat Kau Genggam...

Di Ujung Simpang Taman Itu...
Di Antara Dua Kuntum Bunga Yang Mekar...
Butiran Putih Bermahkota Ke Emasan Tepat Di Sampingmu...
Seperti Apa Ucapmu Yang Telah Tertulis...

Di Ujung Simpang Taman Itu...
Ku Peluk Erat Tubuh Yang Terbujur...
Dan Dalam harupun Aku Hanya Mampu Katakan :

"KESETIAAN CINTAMU KAU BAWA HINGGA AKHIR NAFASMU...
KAU TERINDAH DAN AKAN SELALU MENJADI YANG TERINDAH...
SERIBU RAYU KAU TEPIS, SERIBU GODA KAU SAPU...
DEMI KESETIAAN SEBUAH PENANTIAN...

DERAI AIR MATA MENGIRINGI KEPERGIANMU...
KAU BAWA CINTAKU LARUT DALAM JASADMU...
KAU JAGA KESETIAANMU HINGGA AKHIR NAFAS...
KAU TERDIAM DALAM PENANTIAN PANJANG...

TENANG DAN DAMAILAH KAU DISANA...
MIMPI INDAHLAH ENGKAU DALAM TIDUR PANJANG...
KESETIAAN CINTAMU KAN SELALU ABADI...
TENANGLAH DIRIMU DALAM KEDAMAIAN...

SELAMAT JALAN KASIH...
KU DISINI KAN SELALU MERINDUKANMU...
KAN KU SIMPAN LIONTIN INI SEBAGAI LAMBANG KESETIAAN...
SEPERTI LAMBANG KESETIAAN CINTAMU PADA DIRIKU..."

http://www.facebook.com/notes.php?subj=100000556760871#!/profile.php?id=1279752192