Lelap

 

dengus lirih, menggores, mencabik
menganjal dikepala
berbisik sayup meraba keinginan yang tk kesampaiyan
syair bertanya dimana lagu sang pipit ?

...kumandang dendam merajam dalam kelam hati
tentang kesalahan sesosok damba rekah sang pujangga
yang terseret arus tak bertuan di balik kehilafan
maka hilang hilanglah seraya menunggu jawab Tuhan
Bila takdir di tentukan

bacalah satu cerita,

yang tergores di dinding jiwa

di lumpur luka ada pelipur lara

usah ratapi mimpi yg tak pasti

Tolang simpan kekaguman di halaman belakang,

bukankah taman depan masih asri tuk dinikmati?

masih banyak rentetan kalimah dalam kata..

desah resah berpayung gundah,

ketika kata sudah mulai tak bermakna

hadirkan syair,

bagi siapa yang percaya takdir

biar terukir dan jangan di pikir

saat semua kegelapan memeluk jiwa yang letih

memberinya nafas dalam harum bunga surga

kembali ke nirwana

menari dalam api yang menghangatkan tubuh yang menggigil

tersenyum pahit saat tau ternyata...

malaikat menyelimutinya dengan mimpi

tentang angan di nirwana nanti....