Hidup Terasa mati

Perhiasan langit malam begitu indah, bintang berkedip dengan indah bagaikan hamparan lampu diatas langit, bulanpun seolah-olah setia menemaniku terpaku sendiri. Sedangkan angin malam yang menawarkanku kedinginan bahkan hingga menusuk sampai kesumsum tulang belakang. Sunyi Sepi seyap, itulah yang ku rasakan, tak ada seorangpun yang menemaniku, hanyalah suara jangkrik yang memecahkan keheningan pada malam ini. Detak jantungpun seolah-olah beradu dengan detik jarum jam bila dipasati dengan seksama akan terdengar karena kesunyian pada malam ini. Tapi seketika aku mengadahkan kepalaku keatas, ternyata masih ada yang membuatku tersenyum melihat keindahan sang Ilahi.
Dan didalam hatiku, aku hanya bisa berdoa dan berharap, akankah perasaan yang berkecamuk dihatiku ini segera berakhir, aku ingin hidupku yang dulu, aku hanya ingin kebahagian yang seutuhnya, bukan ini yang ku ingini, bukan ini pula yang ku harapkan